Sekilas Tentang Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) Serta Penerapannya di Dunia Pendidikan
Hai selamat pagi sob ! kita ketemu kembali di blog yang sangat sederhana ini, kali ini kita akan membahas salahsatu teknologi yang sedang booming saat ini yaitu Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Materi ini saya dapatkan dari webinar yang diselenggakan oleh Prof. Eko yang mengundang pengusaha VR yaitu mas Andes dari ShintaVR, untuk yang mau menonton webinar nya secara lengkap bisa mengunjungi link berikut : https://youtu.be/JFY4f82nw4M
Nah disini saya sudah merangkum isi dari webinar tersebut, jadi sobat tinggal iqro di artikel saya dibawah ini, cekidot!
Apa itu Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) ?
Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imajinasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereoskopik, tetapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone. (https://id.wikipedia.org/wiki/Realitas_virtual)
Augmented Reality adalah teknologi yang memperluas dunia fisik kita dengan cara menambahkan lapisan informasi digital ke dalamnya. Berbeda dengan VR (Virtual Reality), AR tidak menciptakan seluruh lingkungan buatan untuk menggantikan yang asli dengan yang virtual.
AR muncul di tampilan langsung dari lingkungan yang ada dan menambahkan suara, video, dan grafik ke dalamnya.
Jadi, AR adalah kenampakan lingkungan fisik dunia nyata, dibarengi dengan gambar yang dihasilkan komputer sehingga mengubah persepsi realitas.
Perbedaan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)
Virtual
Reality (VR)
|
Augmented
Reality (AR)
|
Sistem Tertutup
|
Sistem tertambah
|
Interaktif-imersif
|
Interaktif-tertambah
|
Minim distraksi
|
Masih ada distraksi
|
Pada saat menggunakan VR, pengguna diajak masuk kedalam dunia virtual sehingga mereka akan fokus ke VR itu sendiri tanpa merasakan/mengetahui kondisi sekitarnya. Bebeda halnya dengan Augmented Reality (AR), pengguna menambahkan aset virtual ke dunia nyata lewat screen atau handphone maupun kacamata AR, jadi virtual nya yang dibawa ke dunia nyata bukan pengguna yang dibawa ke dunia virtual sehingga masih ada distraksi dari lingkungan sekitar.
Fitur Utama Virtual Reality (VR)
- Imersif, mengaburkan batasan antara dunia nyata dengan dunia digital atau dunia simulasi, sehingga penggunanya bisa merasakan suasana yang mirip dengan dunia nyata sepenuhnya.
- Interaktif, terjadi komunikasi dua arah anatara pengguna dan objek virtual sehingga dapat berinterasiksi.
- Skenario tak tebatas, dalam Virtual Reality pengguna dapat membuat skenario yang tidak mungkin dilakukan di dunia nyata dikarenakan lingkungan nya tidak memungkinkan atau dana yang dibutuhkan terlalu besar.
Fitur Utama Augmented Reality (AR)
- Tertambah, pada Augmented Reality (AR) aset virtual atau objek virtual ditambahkan ke dunia nyata.
- Interaktif, terjadi komunikasi dua arah anatara pengguna dan objek virtual sehingga dapat berinterasiksi.
- Skenario detail, skenario yang ditampilkan pada Augmented Reality (AR) bisa saja hanya 1 skenario, tapi dalam skenario tersebut menampilkan objek virtual secara detail.
Adapun jenis - jenis teknologi Augmented Reality (AR) adalah sebagai berikut :
- Marker-Based Augmented Reality
- Markerless Augmented Reality seperti Geo location yang digunakan pada game Pokemon Go
- Projection Based Augmented Reality
- Superimposition Based Augmented Reality
Hardware Untuk Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)
Hardware VR dan AR jenis nya bermacam - macam sesuai dengan fitur dan harga nya seperti pada gambar berikut.
Software Yang Digunakan Untuk Membuat Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)
Software yang digunakan untuk membuat AR/VR ada yang harus menggunakan coding untuk membuat skenarionya dan ada yang praktis tinggal mengatur objek nya. Contoh yang menggunakan coding yaitu Unreal Engine, Unity dan Vuforia. Jika anda bukan orang IT dan kurang memahami coding, anda bisa menggunakan software platform yang tidak harus menggunakan coding seperti MilleaLab dan Assemblr, kedua software ini merupakan karya anak bangsa.
Penerapan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) dalam Dunia Pendidikan
VR dan AR dapat diterapkan dalam dunia pendidikan untuk membantu siswa maupun mahasiswa dalam belajar, agar proses belajar tersebut bisa mnyenangkan, hemat biaya dalam melakukan praktik dan mudah dipahami. Penerapan nya bisa dilakukan seperti berikut :
Penerapan Virtual Reality (VR)
- Dilakukan diawal/ditengah pembelajaran
- Dipadukan dengan FGD/direct assessment
- Multiple dan Unexpected Scenario
Penerapan Augmented Reality (AR)
- Dilakukan ditengah pembelajaran
- Dipadukan dengan buku pelajaran
- Single scenario dan detail
Sampai jumpa..
Comments
Post a Comment